Selasa, 07 April 2009

Berjalannya Social Corporate Responsibility

Pengembangan kelembagaan UPK benar-benar menjadi perhatian segenap pengurus dan pelaku-pelaku tingkat kecamatan Sungai serut, ini berawal dengan gema PNPM Mandiri Pedesaan yang sudah menyebarluas bahkan menjadi pusat perhatian di bidang akademis, dengan mengutarakan beberapa pertanyaan kunci,
1. Apa kegiatan program PNPM-MP
2. Seperti apa pengelolaan program tersebut
3. Apa sasaran program tersebut
4. Kemudin sejauh mana target yang telah dicapai?
Beranjak dari pertanyaan-pertanyaan inilah maka Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas ISIPOL Universitas Bengkulu melayang surat untuk bekerja sama sebagai intitusi yang ditujuh untuk melakukan magang suvervisi. Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM-MP Kecamatan Sungai Serut sebagai lembaga profesional menanggapi hal ini dengan terbuka kepada pihak Dekanat Fisipol untuk mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan magang suvervisi, diharapka dari magang yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut dapat menambah iklim peningkatan capacity building dan pemberdayaan masyarakat setempat, namun tetap mengacu pada aturan baku yang telah ditetapkan oleh program.
Selain dari pada itu pengembangan lembaga tidak hanya terbatas sebagai institusi yang dituju untuk keperluan magang saja, namun juga terbuka untuk riset dan lain sebagainya sebagai wujug dari Social Corporate responsibility UPK, dan menjadi harapan bersama agar kerjasama ini bisa berlanjut dengan baik dan sempurna. Rata Penuh

Minggu, 29 Maret 2009

Memprakarsai Sekolah Pemberdayaan (Materi Capacity Building)

Kalimat "Sekolah Pemberdayaan" hanya sekedar dua kata untuk mempresentasikan hasil yang telah dicapai oleh Unit Pengelola Kegiatan dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Lingkungan Kecamatan Sungai serut. Ini terbukti dari hasil kegiatan "Rehab jalan Rabat Benton" Kelurahan sukamerindu, kegiatan tersebut merupakan sekolah praktik yang dilakukan oleh masyarakat stempat, dari kegiatan Rehab Jalan Rabat Beton tersebut, ternyata memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat yang mengaktualisasikan diri mereka sebagai pekerja HOK yang juga merupakan wujud partisipasi masyarakat setempat dalam pelaksanaan kegiatan PNPM-MP Kecamatan Sungai serut. Beranjak dari kegiatan tersebut sekarang para pekerja HOK tersebut telah kebanjiran pekerjaan, dari laporan data yang direkap oleh TPK Kelurahan sukamerindu, ada sekitar 17 orang pekerja HOL yang dikontrak masyarakat untuk melakukan pekerjaan bangungan, dimana 7 orang di wilayah Lingkar Timur, 5 orang di wilayah surabaya dan sisanya berkerja menyebar dalam beberapa wilayah. Ini belum seberapa dengan kontrak antara masyarakat setempat dengan TPK Kelurahan Sukamerindu yang akan membangun Rumah Huni dengan Pola Classic-modern dengan nilai bangunan Rp. 300.000.000,-
Ini adalah prestasi yang luar biasa bagi Kelurahan Sukamerindu yang mampu membangun Capacity Building di wilayahnya, selamat berjuang dan teruslah berkarya.

Minggu, 15 Februari 2009

Musyawah Antar Kelurahan (MAK) Khusus Sosialisasi Perguliran SPP

Terkait dengan penyerapan angsuran dana bergulir simpan pinjam khusus perempuan yang sudah menumpuk, maka para pengurus berinisiatif untuk melakukan perguliran lanjutan.
Dalam musyawarah antar kelurahan khusus perguliran ini dipaparkan beberapa hal.
1. Sosialisasi keadaan keuangan SPP
2. Penyampaian RAB Bunga Bank BPNPM-MP bulan Desember-Januari
3. Pergantian antar waktu Bendahara UPK
Musyawarah antar kelurahan khusus perguliran ini berjalan dengan baik dan sempurna tanpa ada kekurangan sesuatu apapun juga.

Minggu, 18 Januari 2009

Berkaca pada Hasil AUDIT INTERNAL di Kecamatan Muara Bangkahulu

Samar-samar terdengar berita akan diadakannya audit internal program yang dilakukan pihak pelaku program kota dan Propinsi, membuat masyarakat gamang. Bagus atau jelek penilaian kota atau Propinsi dari hasil audit internal tersebut sangat berpengaruh pada kinerja pelaku tingkat kelurahan kedepannya. Melihat paparan hasil audit internal yang dilakukan oleh program di Kecamatan Muara Bangkahulu, maka Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu berinisiatif melaksanakan "Rapat Konsolidasi Pra Audit Internal".
Dalam Rapat konsolidasi ini, Pengurus berusaha menjelaskan sedetail mungkin apa yang menjadi penilaian dalam audit internal program, dan berusaha memberikan pemahaman terhadap pelaku-pelaku ditingkat kelurahan bahwa uadit yang dilaksanakan adalah bersifat PEMBINAAN. Nah, timbang-timbang Rapat Konsolidasi Pra Audit ini ternyata sangat berguna, ini terlihat ketika sore harinya ada berita Program akan melaksanakan Audit. Dan alhamdulillah Pembinaan berjalan dengan sempurna dan baik.
Semoga ini tetap berjalan pada aturan-aturan baku yang telah ditetapkan oleh Program.

Memprakarsai Musyawarah Pelelangan Kolektif

Gonjang-ganjing adanya perbedaan penawaran dan harga ketetapan lelang di masing-masing kelurahan membuat pengurus Unit Pengelola Kegiatan PNPM-MP Kecamatan Sungai Serut memutar otak dalam memformulasikan kegiatan yang dapat mengakomodir kemungkinan adanya perbedaan tersebut.Dengan adanya keterbukaan masing-masing pelaku di tingkat kelurahan maka dibuatlah suatu kegiatan yang dapat menyeragamkan harga hasil pelelangan. Rumusan tersebut diberi label "PELELANGAN KOLEKTIF" yang mana panitianya adalah ketua-ketua TPK masing-masing Kelurahan yang ada dilingkungan Kecamatan Sungai serut Kota Bengkulu. Mengingat pentingnya kegiatan ini maka, pengurus Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan sungai Serut berusaha semaksimal mungkin dalam penyelenggaraannya dengan mempersiapkan segala sesuatu baik yang bersifat dokumen berupa surat penawaran, kontak pelelangan dan penetapan pemenang pelelangan. Dalam musyawarah pelelangan kolektif ini di ikuti oleh 27 Supplier yang terdaftar dari pendaftaran yang dibuka oleh masing-masing TPK kelurahan. Beruntunglah bagi pengelola bahwa musyawarah pelelangan kolektif dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa interpensi dari pihak manapun.

Kamis, 20 November 2008

CINDERAMATA DARI MUSYAWARAH KELURAHAN II TANJUNG JAYA

CINDERAMATA adalah suatu istilah dimana seseorang memberikan sesuatu yang dapat dikenang oleh orang lain, nah berkenaan dengan cinderamata dari Musyawarah Kelurahan II Tanjung Jaya ini sedikit berbeda. Dimana Cinderamata yang dimaksud adalah suatu usulan kongkret yang sangat berguna bagi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM MP) di tahun berikutnya.
Hal yang menjadi topik bahasan dalam cinderamata kali ini adalah mengenai personalia Tim Monitoring (Baca: Tim 18 antara lain; Tim 6, Tim 5, Tim 4, Tim 3)yang dilatih di tingkat Kecamatan. Dalam kebijakan Program Sifat Peberdayaan harus/wajib ditonjolkan oleh karena itu maka kebijaksanaan program mengisyaratkan personalia yang dilatih mengambil beberapa orang diantara anggota Tim 18 tersebut sebagi perwakilan untuk mengikuti pelatihan yang dilaksanakan. Mengingat aspek pendanaan dan waktu, tetapi sebagai tolak ukur bagi masyarakat apakah, mampu orang yang mejadi wakil Tim yang mengikuti pelatihan tersebut melakukan pemberdayaan dalam setealah kembali dari pelatihan? Sebenarnya kita sudah menjawab hal tersebut, PERTAMA bahwa aspek pemberdayaan yang dimaksud adalah bagaiman wakil Tim yang dilatih dapat mentransfer ilmu yang diperoleh dari pelatihan kepada anggota Tim yang lain sesuai dengan TUPOKSI yang melekat dari masing-masing tim (Tim, 3, 4, 5 da 6). kemudian KEDUA, jikalau kita melatih seluruh personalia Tim maka peserta akan memblludak, coba saja kalo peserta masing-masing kelurahan berjumlah 18 yang ikut ada 7 kelurahan maka yang dilatih ada sebanyak 126 orang, pertanyaannya apa ada dana yang tersedia untuk melatih personalia sejumlah orang tersebut. Terakhir KETIGA, masalah waktu yang secara langsung akan berkaitan dengan pendanaan. 126 orang akan di;atih secara serentak apakah akan kondusif? kemudian jika dibagi dalam beberapa angkatan tentunya akan membutuhkan waktu yang banyak.
Oleh sebab itu, mengingat pentingnya masuka masyarakat seperti ada baiknya menjadi pertimbangan program, bahwa keinginan masyarakat adalah seluruh personalia Tim mendapat pelatihan dengan maksud;
1. agar ada keseimbangan pemahaman dan ilmu setiap personalia Tim,
2. agar tidak ada kecemburuan antara personalia Tim karena kerjanya tIm tapi yang dilatih cuma beberapa,
3. Aspek Capacity Building meningkat.
Inilah Cindera mata dari MK II Kelurahan Tanjung Jaya, yang menurut saya perlu ditindaklanjuti dengan arif dan bijaksana.

Senin, 17 November 2008

CAPACITY BUILDING

Mengapa Kata tersebut yang terpilih sebagai judul posting kali ini?
itu terlebih karena ada makna tersendiri yang diperoleh dari suatu kegiatan baru-baru ini, tepatnya Musyawarah Hibah Lokasi Pembangunan Tembok penahan banjir di Kelurahan Pasar Bengkulu (kata lain "Urun Rembug Masyarakat Lokal").
Dalam musyawarah yang dipelopori oleh TPK Pasar Bengkulu tersebut dapat dipetik beberapa hal yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas masyarakat:
1. Sosialisasi Design dan RAB Kasar
Dalam musyawarah ini masyarakat dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan di lakukan oleh TPK terkait dengan pembangunan tembok penahan banjir di Kelurahan mereka, mulai dari besaran dana, tahapan pengerjaan, hingga pada metode dan cara pelaksanaan program,

2. Transparansi
Dalam prinsip dasar PNPM MP ada kata transparansi, ini membuktikan bahwa pelaku sudah mulai menerapkan adanya aturan degan konsekuen dan terbuka terhadap semua masukan, saran dan kritik membangun dari masyarakat,

3. Ruang gerak Partisipasi
Hal yang ketiga ini yang menarik untuk di simak, sebab apa? ruang gerak partisipasi masyarakat dalam musyawarah ini dibuka dengan seluas-luasnya, masyarakat boleh berpendapat dengan argumen-argumen yang baik, masyarakat dapat membuat kerangka berpikir yang solutif terhadap masalah yang dihadapi, visioner terhadap masalah yang akan dihadapi dan ynag terpenting adanya nilai kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.

Ketiga hal ini patut menjadi renungan bagi TPK=TPK Kelurahan lain dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan PNPM MP agar tidak terjadi gejolak dimasyarakat apabila melaksanakan kegiatan untuk kemashlahatan umat, bahasa sehari-hari bagi masyarakat adalah : "JANGAN ADA DUSTA DIANTARA KITA"